Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) https://jom.htp.ac.id/index.php/jkt <p>Jurnal online mahasiswa Program Studi Ilmu Kebidanan STIKes Hang Tuah Pekanbaru (e-ISSN <strong>2776-625X</strong>) berisikan artikel ilmiah dari Tugas Akhir dan atau sebagian dari Tugas Akhir mahasiswa Diploma Tiga (3) Program Studi Ilmu Kebidanan STIKes Hang Tuah Pekanbaru yang merupakan kewajiban mahasiswa menggunggah karya ilmiah sebagai syarat ujian diploma. Kewajiban unggah tersebut tertuang dalam Peraturan Ketua STIKes No. 415/UN19/AK/2012 tentang Pedoman Penerbitan Karya Ilmiah Sebagai Persyaratan Kelulusan Mahasiswa Diploma Tiga (3) STIKes Hang Tuah Pekanbaru.</p> Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru en-US Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) 2776-625X Pemberian Konseling Pada Ibu Nifas Hari Ke 29-42 Menggunakan ABPK di PMB Ernita Kota Pekanbaru Tahun 2022 https://jom.htp.ac.id/index.php/jkt/article/view/1090 <p>Masa nifas adalah masa yang dilalui oleh seorang perempuan dimulai setelah melahirkan hasil konsepsi (bayi dan plasenta) dan<br>berakhir hingga 6 minggu setelah melahirkan. Dari studi pendahuluan di PMB Ernita pada tahun 2021 bulan September November terdapat sebanyak 77 pasien bersalin. Dari wawancara 20 orang pasien pasca bersalin 16 orang diantaranya belum<br>mengetahui alat kontrasepsi apa yang akan digunakan setelah persalinan. Laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas melalui konseling KB pascapersalinan menggunakan ABPK yang dilakukan pada hari ke 30 postpartum. Metode yang digunakan yaitu studi kasus dengan melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas hari ke 30 yang belum pernah menggunakan alat kontrasepsi melalui konseling menggunakan media ABPK. Hasil asuhan yang dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2022 diperoleh ibu nifas hari ke 30 yang diberikan asuhan secara menyeluruh dan berkesinambungan memilih untuk menggunakan metode KB minipil. Dengan adanya asuhan ini, diharapkan untuk PMB Ernita untuk selalu memberikan konseling tentang KB pada saat melakukan kunjungan nifas.</p> Elza Fitri Elza Rika Andriyani Miratu Megasari Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) 2023-07-18 2023-07-18 3 1 10.25311/jkt/Vol3.Iss1.1090 Efektivitas Senam Hamil Terhadap Pengurangan Nyeri Punggung pada Ibu Hamil https://jom.htp.ac.id/index.php/jkt/article/view/1078 <p>Kehamilan akan mengalami perubahan secara fisiologis dan mengakibatkan ketidaknyamanan pada ibu. Salah satu ketidaknyamanan ibu hamil trimester III yaitu nyeri punggung, nyeri punggung dapat terjadi akibat tekanan pada otot sehingga menyebabkan sendi tertekan dan peregangan yang berulang. Salah satu upaya untuk mengatasi nyeri punggung ibu adalah senam hamil. Latihan fisik berupa senam hamil yang baik dan teratur dapat mengurangi nyeri punggung yang terjadi selama kehamilan. Tujuan asuhan kebidanan pada ibu hamil adalah untuk memberikan asuhan senam hamil kepada ibu trimester III dalam mengatasi nyeri punggung di PMB Dince Safrina. Studi kasus adalah ibu hamil trimester III dengan nyeri punggung. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan melakukan asuhan senam hamil. Hasil pada kunjungan 1, nyeri punggung yang dirasakan ibu sebelum dilakukan senam hamil berada di skala nyeri 2 dan setelah dilakukan senam hamil nyeri masih tetap di skala 2. Pada kunjungan terakhir, setelah 8 hari melakukan senam hamil didapatkan hasil bahwa nyeri ibu berada di skala nyeri 1. Kesimpulannya, terjadi pengurangan nyeri punggung ibu setelah dilakukan senam hamil selama 8 hari dengan 3 kali kunjungan. Diharapkan kepada ibu hamil untuk dapat meningkatkan dan mengaktifkan kelas ibu hamil terutama ibu hamil trimester III serta memberikan informasi dalam bentuk poster atau leaflet.</p> Ivanka Al Umamanir F Kiki Megasari Eka Maya Saputri Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) 2023-07-18 2023-07-18 3 1 10.25311/jkt/Vol3.Iss1.1078 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester I Dengan Aromaterapi Peppermint Untuk Menurunkan Mual dan Muntah di PMB Ernita Tahun 2021 https://jom.htp.ac.id/index.php/jkt/article/view/1113 <p>Sebanyak 50-90% wanita hamil akan mengalami mual dan muntah selama trimester pertama, 28% mengalami mual saja, sedangkan 52% mual dan muntah. Mual dan muntah kehamilan adalah kondisi medis paling umum pada wanita hamil, biasanya terjadi antara 4 hingga 13 minggu kehamilan. Mual dan muntah yang apabila tidak ditangani dengan baik maka akan menimbulkan gejala mual dan muntah berat (hiperemesis gravidarum) yang akan berakibat buruk pada ibu hamil maupun janin. Penatalaksanaan non farmakologi mual dan muntah pada masa kehamilan dapat menggunakan aromaterapi. Aromaterapi yang dapat digunakan berasal dari jenis sitrus yaitu peppermint karena mengandung efek karimatif antispasmodik yang bekerja di usus halus pada saluran pencernaan. Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi peppermint terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester I di PMB Ernita Kota Pekanbaru 2021. Pembahasan asuhan ini dilakukan pada bulan April 2022. Teknik pengumpulan data melalui observasi menggunakan lembar checklist mual dan muntah. Data dianalisis menggunakan tabel chechklist selama 3 hari setelah pemberian aromaterapi peppermint. Hasil dari pembahasan yang sudah dilakukan menunjukkan adanya penurunan intensitas mual sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi peppermint. Kesimpulan dari pembahasan ini didapatkan adanya pengaruh aromaterapi peppermint dan juga efektif bisa mengurangi mual muntah pada ibu hamil trimester I. Ibu hamil yang mengalami mual dan muntah dianjurkan menggunakan aromaterapi peppermint untuk mengurangi kejadian mual dan muntah sehingga dapat mengurangi penggunaan terapi farmakologis.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Mual, muntah, Aromaterapi Peppermint.</p> <p>Daftar bacaan&nbsp; : 14 (2013-2020)</p> Martha Anjela Sinaga Octa Dwienda Ristica Intan Widya Sari Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) 2023-07-18 2023-07-18 3 1 10.25311/jkt/Vol3.Iss1.1113 Endorfin Massage dan Kompres Hangat Untuk Mengurangi Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III Di PMB Hasna Dewi F.S Kota Pekanbaru Tahun 2022 https://jom.htp.ac.id/index.php/jkt/article/view/1093 <p><strong>Nyeri punggung merupakan salah satu permasalahan yang terjadi pada ibu hamil trimester III. Sekitar 80-90% ibu hamil trimester III mengalaminya dan tidak melakukan usaha apapun untuk mengatasinya.</strong><strong>&nbsp;Tujuan asuhan ini memberikan asuhan pada ibu hamil trimester III dengan memberikan endorfin massage dan kompres hangat untuk mengurangi nyeri punggung yang dilakukan 3 kali seminggu yaitu 1 kali di PMB Hasna Dewi F.S kemudian kunjungan rumah selama 2 hari. Metode yang dipakai yaitu </strong><strong>studi kasus </strong><strong>dari tanggal 24 Maret – 29 Maret 2022 dengan pendekatan manajemen kebidanan kemudian didokumentasikan dalam bentuk SOAP serta dilakukan observasi setiap selesai asuhan. Hasil asuhan yang dilaksanakan</strong><strong>&nbsp;selama 3 hari adalah nyeri yang dirasakan berkurang intensitas nyeri pada saat asuhan pertama adalah skala 8 menjadi skala 6, kemudian pada asuhan kedua intensitas skala nyeri 6 menjadi skala 4 dan asuhan terakhir skala nyeri 4 berubah menjadi skala 2. </strong><strong>Kesimpulan dari asuhan ini adalah </strong><strong>dengan adanya asuhan endorfin massage dan kompres hangat selama 3 hari, ibu merasakan nyeri berkurang secara signifikan dari yang awal mulanya intensitas nyeri kuat menjadi ringan. </strong><strong>Dengan adanya asuhan ini, diharapkan untuk </strong><strong>petugas kesehatan </strong><strong>dapat </strong><strong>memberikan asuhan endorfin massage dan pemberian kompres hangat pada pasien ibu hamil yang mengalami nyeri punggung.</strong></p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><strong>Nyeri punggung, endorfin massage, kompres hangat</strong></p> Mudia Komaroh Liva Maita Cecen Suci Hakameri Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) 2023-07-18 2023-07-18 3 1 Pemberian Air Jahe Dalam Mengurangi Mual Muntah Trimester I Di PMB Murtinawita Pekanbaru https://jom.htp.ac.id/index.php/jkt/article/view/1079 <p>Kehamilan merupakan perubahan fisik, mental dan hormonal pada tubuh ibu, hal tersebut menimbulkan beberapa keluhan seperti salah satunya yaitu mual muntah. Hampir 60-80% ibu hamil primigravida mengalami mual muntah pada trimester1.Upaya penanganan secara alami yang dilakukan salah satunya yaitu dengan pemberian air jahe agar mengurangi mual muntah. Tujuan asuhan kebidanan pada ibu hamil adalah dengan pendekatan managemen kebidanan varney pada emesis gravidarum di PMB Murtinawita. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pemberian air jahe hangat terhadap pengurangan mual muntah ibu hamil trimester 1. Hasil pada kajian 1 sebelum diberikan seduhan jahe hangat, frekuensi mual muntah 3-4 kali dalam sehari. Pada kajian 2, setelah 4 hari pemberian air jahe didapatkan hasil bahwa yang awalnya mual muntah 3-4 kali menjadi 2 kali dalam sehari. Simpulan : terjadi pengurangan rasa mual dan muntah dengan pemberian air jahe hangat. Saran : perlunya pemberian KIE atau penyuluhan tentang pencegahan dan penanganan selama kehamilan dalam bentuk leaflet atau poster</p> Lusiana Ayumi Ani Triana Widya Juiarti Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) 2023-07-18 2023-07-18 3 1 10.25311/jkt/Vol3.Iss1.1079 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Dengan Putting Susu Tenggelam di Klinik Arrabih Kota Pekanbaru https://jom.htp.ac.id/index.php/jkt/article/view/1115 <p style="font-weight: 400;">Kegagalan dalam proses menyusui sering disebabkan karena timbulnya beberapa masalah,baik masalah pada ibu seperti kurang atau salah informasi, putting susu datar, putting susu lecet, putting susu tenggelam, payudara bengkak, abses payudara, maupun pada bayi seperti bayi bingung putting,&nbsp; bayi premature, bayi kuning, bayi sakit, bayi sumbing, dan bayi dengan lidah pendek.</p> <p style="font-weight: 400;">Putting susu tenggelam adalah putting susu yang tidak dapat menonjol dan cenderung masuk kedalam,sehingga ASI tidak dapat keluar dengan lancar, yang disebabkan saluran susu lebih pendek ke dalam (tied nipples),kurangnya perawatan, kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan payudara. Tujuan studi kasus ini yaitu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan putting susu tenggelam.&nbsp;</p> <p style="font-weight: 400;">Metode pada asuhan ini dengan pendekatan studi kasus dengan pendekatan manajemen kebidanan kemudian didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Studi kasus ini dilaksanakan di rumah pasien kemudian dilanjutkan dengan kunjungan rumah selama dua kali kunjugan dalam waktu 3 hari. Untuk itu perlu upaya petugas kesehatan dalam mengatasi putting susu tenggelam dengan cara melalukan konseling tentang putting susu tenggelam dan mengajarkan perawatan payudara dan cara mengatasi putting susu tenggelam dengan cara sederhana menggunakan spuit. Hasil asuhan yang diberikan pada Ny. S umur 27 tahun dengan putting susu tenggelam dapat semubuh dan pulih dalam waktu 3 hari.&nbsp; Kesimpulan asuhan ini faktor menyusui, kondisi putting, posisi menyusui dan perawatan payudara diharapkan kepada tenaga kesehatan agar lebih peduli dan meningkatkan informasi tentang perawatan payudara.&nbsp;</p> <p style="font-weight: 400;">Kata Kunci &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : <em>Asuhan Kebidanan, putting susu Tenggelam </em></p> Juli Selvi Yanti Pamela Jefri Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) 2023-07-21 2023-07-21 3 1 Pemberian Jus Kacang Kedelai dan Melon Untuk Menambah Produksi ASI Pada Ibu Nifas Di Klinik Pratama Arrabih Pekanbaru Tahun 2022 https://jom.htp.ac.id/index.php/jkt/article/view/1069 <p>Produksi ASI sedikit banyak terjadi pada ibu nifas. Produksi ASI yang sedikit ini akan berpengaruh pada proses menyusui menjadi terhambat karena bayi membutuhkan nutrisi dari ASI tersebut. Produksi ASI yang sedikit berakibat buruk pada bayi karena ibu akan memberikan susu formula pada bayinya yang menyebabkan intesitas isapan bayi berkurang. Tujuan pengambilan kasus ini dilakukan untuk melaksanakan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Dengan Pemberian Jus Kacang Kedelai Dan Melon Untuk Menambah Produksi ASI. Metode pada asuhan ini adalah metode studi kasus kemudian didokumentasikan dalam bentuk SOAP . Asuhan ini dilakukan pada tanggal 20 Maret s/d 21 Maret 2022. Subjek penelitian yaitu ibu nifas hari ketiga Ny “F” umur 32 tahun P2A0H2. Hasil asuhan jus kacang kedelai dan melon sebanyak 200gram/2 gelas per hari selama 2 hari dari tanggal 20 Maret 2022 – 21 Maret 2022 memberikan dampak positif terhadap peningkatan ASI ibu dari 20ml pada kunjungan pertama menjadi 80ml pada kunjungan kedua serta frekuensi BAK bayi juga meningkat. Kesimpulan dari asuhan ini adalah mengkonsumsi jus kacang kedelai dan melon mampu meningkatkan produksi ASI. Disarankan kepada bidan untuk dapat memberikan informasi kepada ibu menyusui mengenai<br>jus kacang kedelai dan meningkatkan produksi ASI.</p> Fauziyah Putri Fauziyah Putri Liva Maita Rina Yulviana Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) 2023-07-18 2023-07-18 3 1 10.25311/jkt/Vol3.Iss1.1069 Asuhan Kebidanan Pada Bayi Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Dengan Pijat Bayi di Klinik Anaku Kamiyu Mom And Baby Spa Kota Pekanbaru 2023 https://jom.htp.ac.id/index.php/jkt/article/view/1112 <p>Tidur adalah proses fisiologis yang bersiklus bergantian dengan periode yang lebih lama dari keterjagaan. Tidur yang tidak berkualitas jika mengalami gangguan tidur malamnya kurang dari 9 jam, terbangun lebih 3 kali dan lama terbangunya lebih dari 1 jam, salah satu faktornya yaitu bayi kurang asupan nutrisi dan bayi terlalu aktif disiang hari. Upaya untuk meningkatkan kualitas tidur bayi yaitu dengan memberikan pengobatan non farmakologi seperti terapi pijat bayi. Tujuan melakukan Asuhan Kebidanan Pada Bayi Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Dengan Pijat Bayi di Klinik Anaku Kamiyu Mom And Baby Spa Kota Pekanbaru 2023. Metode pada asuhan ini dengan pendekatan studi kasus, Subjek penelitian ialah By. G Umur 5 bulan dengan gangguan tidur. Hasil asuhan terapi pijat bayi selama 7 hari dari tanggal 11-17 April 2023 banyak memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas tidur bayi 1 jam dari tidur siang 2 jam menjadi 3 jam dan tidur malam 8-9 jam menjadi 10 jam pada malam hari. Kesimpulan asuhan ini adalah kualitas tidur bayi meningkat dari yang tidur bayi kurang menjadi tidur bayi normal dan teratur. Saran untuk Klinik agar menyediakan ruangan yang nyaman dan tenang agar memudahkan dalam memberikan layanan pemijatan.</p> Mawarni Any Rita Afni, Riza Febrianti Copyright (c) 2023 Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) 2023-07-18 2023-07-18 3 1 10.25311/jkt/Vol3.Iss1.1112