ANALISIS MANAJEMEN PERENCANAAN LOGISTIK OBAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KAMPAR KIRI KABUPATEN KAMPAR

MANAGEMENT ANALYSIS OF HEALTH MEDICINE LOGISTIC PLANNING AT KAMPAR KIRI PUSKESMAS, KAMPAR REGENCY

https://doi.org/10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.544

Authors

  • ayu yuliani ayu yuliani stikes hang tuah pekanbaru
  • Sherly Vermita Warlenda Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Dami Yanthi Dami Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • M. Dedi Widodo Widodo Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Sri Wardhani Wardhani Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Keywords:

Perencanaan, Logistik, Obat Kesehatan

Abstract

Perencanaan adalah tahap terpenting dalam pemenuhan kebutuhan obat-obatan di pelayanan kesehatan. Di Puskesmas Kampar Kiri masih ditemukan terjadi kekosongan dan kelebihan obat untuk beberapa item obat tertentu. Perencanaan kebutuhan obat yang baik di puskesmas terdiri dari tahap pemilihan obat, kompilasi pemakaian obat, perhitungan kebutuhan obat, dan proyeksi kebutuhan obat. Perencanaan obat yang kurang baik akan menyebabkan terjadinya kelebihan dan kekurangan obat. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya analisis manajemen perencanaan logistik obat kesehatan di Puskesmas Kampar Kiri Kabupaten Kampar tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptif evaluation study dengan metode kualitatif. Subjek penelitian yaitu Kepala Puskesmas, Kepala Instalasi Farmasi, Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT)), Penanggung Jawab Gudang Obat, dan Asisten apoteker. Waktu Penelitian Juni-Juli 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, penelusuran dokumen dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemilihan obat di Puskesmas Kampar Kiri berdasarkan data dari LPLPO dan rekapan resep obat, obat paling banyak dipakai, pola penyakit. Kompilasi pemakaian obat dapat dilihat dari data LPLPO, laporan obat, stok obat, kertas resep harian dari data ini dapat diketahui berapa jumlah sisa stok, jumlah pemakaian, dan jumlah pengeluaran. Metode perhitungan kebutuhan obat yang digunakan Puskesmas Kampar Kiri adalah metode konsumsi dan metode morbiditas. Proyeksi kebutuhan obat kebutuhan obat belum tepat karena masih terdapat obat yang kosong dan berlebih. Diharapkan agar dapat meningkatkan proses perencanaan kebutuhan obat di Puskesmas dan diharapkan agar dapat mengevaluasi masalah pembagian kerja dalam pemilihan obat, meningkatkan kerja team, seminimal mungkin melengkapi data yang diperlukan untuk kegiatan proyeksi dan membuat laporan obat yang kurang, dengan menetapkan suatu kebijakan atau SOP kerja, sehingga mudah dalam menentukan obat yang tepat jenis dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan.

 

Planning is the most important stage in meeting the needs of medicines in health services. At the Kampar Kiri Health Center, it was still found that there were vacancies and excess drugs for certain drug items. Good planning for drug needs at the puskesmas consists of drug selection, compilation of drug use, calculation of drug needs, and projection of drug needs. Poor drug planning will lead to excess and shortage of drugs. The purpose of this study is to know the analysis of the logistics planning management of health drugs at the Kampar Kiri Health Center, Kampar Regency in 2020. This type of research is a descriptive evaluation study with a qualitative method. The research subjects were the Head of the Health Center, the Head of the Pharmacy Installation, the Integrated Drug Planning Team (TPOT), the Person in Charge of the Drug Warehouse, and the Pharmacist Assistant. Research Time June-July 2021. Data collection was carried out by in-depth interviews, document searches and observations. The results showed that the selection of drugs at the Kampar Kiri Health Center was based on data from the LPLPO and a recap of drug prescriptions, the most widely used drugs, and disease patterns. Compilation of drug use can be seen from LPLPO data, drug reports, drug stocks, daily prescription papers. The method of calculating drug requirements used by the Kampar Kiri Health Center is the consumption method and the morbidity method. The projection of drug demand for drug needs is not accurate because there are still empty and excess drugs. It is hoped that it will improve the planning process for drug needs at the Puskesmas and it is hoped that it will be able to evaluate the problem of division of labor in drug selection, improve team work, at least complete the data needed for projecting activities and make reports of drugs that are lacking, by establishing a policy or work SOP, so that it is easy to determine the right drug type and amount according to need.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Depkes RI. (2012). Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2012. (Online). Tersedia : http://www.depkes.go.id. 13 November 2020

Fitriani, A., Eny, D., & Siti, K. P. (2019). Analisis Manajemen Logistik Obat Di Instalas Farmasi RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 5. Diakses 22 November 2020

Hasibuan, M. (2012). Manajemen SDM. Edisi Revisi, Cetakan Ke Tigabelas. Jakarta : Bumi Aksara

Iwan, I. (2014). Analisis Pengelolaan Obat di Puskesmas Gaya Baru V Kecamatan Bandar Surabaya Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Kesehatan Holistik. Vol8.No1. Diakse 20 November 2020

Kemenkes RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta : Kemenkes RI.

_____¬_. (2015). Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Lubis, G. , Dhika, T., & Geovany. Analisis manajemen logistik obat di instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Lubuk Pakam. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 02 Nomor 2. Diakses 20 November 2020

Mangindara., Elfandra., & Yudha. (2011). Analisis Pengeolaan Obat di Puskesmas Kampala Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai Tahun 2011. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Kesehatan. Vol 1 (1): 1-55. Diakses 12 Desember 2020

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 58. (2014). Standar Pengelolaan Obat Rumah Sakit. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75. (2014). Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Puskesmas Kampar Kiri. (2020). Profil Puskesmas Kampar Kiri Kabupaten Kampar-Riau.

Downloads

Published

2022-04-30