ANALISIS PENGOLAHAN AIR MINUM ISI ULANG TERHADAP KUALITAS BAKTERIOLOGIS (Escherichia coli) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UKUI TAHUN 2021

ANALYSIS TREATMENT OF DRINKING WATER ON BACTERIOLOGICAL QUALITY (ESCHERICIA COLI) IN THE WORK AREA OF UKUI PUBLIC HEALTH CENTER IN 2021

https://doi.org/10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.784

Authors

  • Raja Nauli Rambe Rambe STIKes Hang Tuah Pekanbaru
  • Yuyun Priwahyuni STIKes Hang Tuah Pekanbaru
  • Hayana Hayana STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Keywords:

Pengolahan Air Minum Isi Ulang, Penampungan Air Baku, Penyaringan Bertahap, Desinfeksi

Abstract

Dampak mengkonsumsi air minum yang kurang memenuhi syarat kesehatan beresiko terhadap berbagai masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengolahan air minum isi ulang terhadap kualitas bakteriologis (eschericia coli) di Wilayah Kerja Puskesmas Ukui tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan mode deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pengolahan air minum isi ulang terhadap kualitas bakteriologis (eschericia coli) di Wilayah Kerja Puskesmas Ukui tahun 2021 dilakukan bulan Februari 2021. Informan pada penelitian ini yaitu 5 orang informan utama pemilik depot air minum isi ulang, 2 orang informan pendukung yaitu masyarakat serta 1 orang petugas puskesmas. Pengolahan data menggunakan triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa air baku diambil dari sumur bor kemudian diletakkan pada tanki air yang terbuat dari stainless stell. Ada 6 tahapan dalam proses penyaringan air. Tahapan saringan yang dilakukan yaitu dari bak penampung air kita saring menggunakan pasir khusus lalu disaring dengan menggunakan filter. Setelah itu airnya dimasukkan dulu ke dalam bak stainless stell kemudian menggunakan filter lalu menggunakan ultraviolet dan terakhir dimasukkan ke dalam galon. Bahan yang digunakan untuk penyaringan yaitu menggunakan pasir khusus. Pada tahap desinfeksi, proses pemeriksaan terhadap wadah yang akan digunakan oleh konsumen dilakukan dengan cara mencuci galon air terlebih dahulu kemudian dibilas dengan air mengalir. Seluruh sampel air pada seluruh depot mengandung bakteri colifrom. Saran bagi tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada pemilik depot untuk memperbaiki cara pengolahan air yang dilakukan sehingga tidak terdapat bakteri coliform pada air minum.

The impact of consuming drinking water that does not meet health requirements is at risk of various health problems. This study aims to analyze the treatment of refill drinking water on bacteriological quality (Eschericia coli) in the Ukui Health Center Working Area in 2021. This study is a qualitative study with a descriptive mode approach that aims to obtain information about the treatment of refill drinking water on bacteriological quality (Eschericia). coli) in the Ukui Health Center Work Area in 2021, conducted in February 2021. The informants in this study were 5 main informants who owned refill drinking water depots, 2 supporting informants, namely the community and 1 public health center officer. Data processing uses data triangulation. Based on the results of the study, it is known that raw water is taken from drilled wells and then placed in water tanks made of stainless steel. There are 6 stages in the water filtration process. The filtering steps carried out are from the water reservoir, we filter it using special sand and then filter it using a filter. After that, the water is first put into a stainless steel tub, then using a filter and then using ultraviolet and finally put into a gallon. The material used for filtering is using special sand. At the disinfection stage, the inspection process of the containers that will be used by consumers is carried out by washing gallons of water first and then rinsing with running water. All water samples in all depots contained colifrom bacteria. Suggestions for health workers to conduct counseling and training to depot owners to improve water treatment methods so that there are no coliform bacteria in drinking water.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses Terhadap Layanan Sumber Air Minum. www.bps.go.id

Bambang, A.G. 2014. Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli Pada Air Isi Ulang dari Depot di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 3 No. 3 hal 325-334.

Doyle, P.M.,el al., 2011. E. Coli: Good, Bad and Deadly. American Society untuk Microbiologi.

Jawetz,M. 2015. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG.

Kasim, K.P. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Cemaran Mikroba dalam Air Minum Isi Ulang pada Depot Air Minum Kota Makassar. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol. 13 No.2 hal 39-44.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Jakarta. Kementerian Kesehatan.

Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 651/MPP/Kep/10/2004 tentang Persyaratan Teknis Depot Air Minum. Jakarta. Menteri Perindustrian dan Perdagangan.

Khoeriyah, A. (2015). Aspek Kualitas Bakteriologis Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Kabupaten Bandung Barat. Majalah Kedokteran bandung Vol. 4 No.3 hal 137-143.

Linsley, A., 2011. Pencemaran Air dan Strategi Penanggulangannya. Jurnal Ilmu Kesehatan Lingkungan. Vol.2 (1) hal 29-40. Peneliti Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pakpaham, R.S. (2015). Cemaran Mikroba Escherichia coli dan Total Bakteri Coliform pada Air Minum Isi Ulang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 9 No.4 hal 300-307.

Pekalongan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol. 12 No.1 hal 75-81.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI). 2010.Peraturan

Peraturan Pemerintah (PP) No. 16 tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.

Saleh, R. (2013). Efektivitas Unit Pengolahan Air di Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) dalam Menurunkan Kadar Logam (Fe, Mn) dan Mikroba di Kota

Telan, A.B. (2015). Kualitas Air Minum Isi Ulang Pada Depot Air Minum (DAMIU) di Wilayah Kerja Puskesmas Oepoi Kota Kupang. Jurnal Info Kesehatan Vol. 14 No.2 hal. 967-973.

Utami, E.S. 2017. Hubungan Kualitas Mikrobiologi Air Baku dan Higiene Sanitasi dengan Cemaran Mikroba pada Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Tembalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 hal 236-244.

Walangitan, M.R. 2016. Gambaran Kualitas Air Minum dari Depot Air Minum Isi Ulang di Kelurahan Ranotana-Weru dan Kelurahan Karombasan Selatan Menurut Parameter Mikrobiologi. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik Vol. IV No.1 hal 49

Downloads

Published

2022-04-30

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.