Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) https://jom.htp.ac.id/index.php/rmik <p>Jurnal online mahasiswa Program Studi Rekam Medis Informatika Kesehatan STIKes Hang Tuah Pekanbaru (e-ISSN 2776-6314) berisikan artikel ilmiah dari Tugas Akhir dan atau sebagian dari Tugas Akhir mahasiswa Diploma Tiga (3) Program Studi Rekam Medis Informatika Kesehatan yang merupakan kewajiban mahasiswa menggunggah karya ilmiah sebagai syarat ujian sarjana. Kewajiban unggah tersebut tertuang dalam Peraturan Ketua STIKes No. 415/UN19/AK/2012 tentang Pedoman Penerbitan Karya Ilmiah Sebagai Persyaratan Kelulusan Mahasiswa Diploma Tiga (3) STIKes Hang Tuah Pekanbaru.</p> Universitas Hang Tuah Pekanbaru en-US Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) 2776-6314 Analisis Kunjungan Pasien Rawat Jalan Sebelum Dan Masa Pandemi Covid-19 Di RSIA Annisa Pekanbaru Periode 2019-2020 https://jom.htp.ac.id/index.php/rmik/article/view/866 <p>Pandemi <em>Covid-19</em> menyebabkan penurunan jumlah kunjungan yang cukup signifikan terhadap pelayanan kesehatan rumah sakit pada berbagai departemen pelayanan kesehatan, juga terdapat perubahan kebijakan selama pandemi. Berdasarkan Observasi terdapat Penurunan jumlah kunjungan rawat jalan di RSIA Annisa pekanbaru pada masa pandemi yang dilihat dari data kunjungan ditahun 2020. Untuk mengetahui seperti apa Analisis kunjungan pasien rawat jalan sebelum dan masa pandemic <em>covid-19 </em>di RSIA Annisa Pekanbaru Periode 2019-2020. Menggunakan metode kombinasi (<em>mixed methods)</em> yaitu menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif. Informan pada penelitian ini sebanyak 4 orang. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh data kunjungan pasien rawat jalan periode 2019-2020. Variabel yang diteliti adalah indikator rawat jalan, kebijakan dari rumah sakit, dan dampak selama masa pandemi <em>covid-19.</em> Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan penelusuran dokumen dan wawancara. Terjadi penurunan pada data kunjungan pasien rawat jalan selama masa pandemi <em>covid-19</em> dimana pada tahun 2019 sebanyak 18.724 kunjungan sedangkan pada tahun 2020 hanya 15.671 kunjungan yang disebabkan oleh beberapa faktor, Terdapat perubahan kebijakan selama masa pandemi, Tidak terdapat dampak yang cukup signifikat selama masa pandemi. Penurunan hanya terjadi pada kunjungan rawat jalan yang disebabkan oleh beberapa faktor, terjadi perubahan kebijakan selama masa pandemi dimana harus mematuhi protokol kesehatan baik pasien maupun petugas dan tidak ada dampak yang signifikat pada pendapatan di RSIA Annisa karena ditutupi oleh kunjungan rawat inap. Rumah sakit harus giat meningkatkan strategi marketing, memperketat protokol kesehatan, dan mengadakan penyuluhan atau webinar guna mengedukasi masyarakat.</p> Finkha Fahira Rizer Fahlepi Wen Via Trisna Desri Novita Yanti Copyright (c) 2024 Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) 2024-07-19 2024-07-19 3 1 1 10 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.866 Gambaran Pemahaman Pasien/Keluarga Pasien Terhadap Informed Consent Di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2021 https://jom.htp.ac.id/index.php/rmik/article/view/891 <p><em>Informed Consent </em>adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien. Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui Gambaran Pemahaman Pasien/Keluarga Pasien Terhadap <em>Informed Consent</em> Di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2021. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif dengan pendekatan Kuantitatif. Sampel dalam penelitian iniberjumlah 97 Responden. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data Primer dan Data Sekunder. Analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis <em>Unvariate. </em>Dari 97 responden, (100%) berumur tua, 50 (51.5%) berjenis kelamin perempuan, 37 (38.1%) Pendidikan Rendah, 60 (61.9%) Tidak memiliki Pekerjaan, 57 (58.8%) Tidak memahami Bahasa Penyampaian, 63 (64.9%) Terburu-buru, 72 (74.2%) mendapatkan informasi secara lengkap. Diharapkan di Ruang Rawat Inap Dahlia Kelas 3 RSUD Arifin Achmad Menerapkan SOP Pemberian Persetujuan Tindakan Kedokteran (<em>Informed Consent</em>) sebelum pasien dilakukan Tindakan Bedah Maupun Tindakan Medis lainnya.</p> Reza Annisa Reza Sy. Effi Daniati Zainal Abidin Haryani Octaria Copyright (c) 2024 Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) 2024-07-19 2024-07-19 3 1 11 19 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.891 Tinjauan Pelaksanaan Pelaporan Bulanan RL-5.3 Di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru Tahun 2021 https://jom.htp.ac.id/index.php/rmik/article/view/630 <p>Tujuan penelitian ini adalah umtuk mengetahui sumber data, proses dan SOP pelaporan bulanan RL-5.3 di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru, Metode penelitianya yaitu deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif, informan yang digunakan berjumlah 2 orang. Metode pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa sumber data yang digunakan dalam laporan RL-5.3 yaitu resume pasien pulang, jika resume tidak terbaca dan tidak lengkap akan mengakibatkan terlambatnya pengiriman laporan. Proses pengiriman pelaporan dikirim ke dinas kesehatan pada tanggal 15 bulan berikutnya, tetapi dipercepat menjadi tanggal 5, jika terjadi keterlambatan hanya melewati tanggal 5, tidak melewati batas yang telah ditentukan. SOP pelaporan sudah ada dan berjalan dengan baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah yang menjadi sumber data yaitu resume, laporan dikirim setiap tanggal 15 bulan berikutnya, tetapi dipercepat menjadi tanggal 5. Keterlambatan terjadi dikarenakan adanya resume yang tidak lengkap.</p> Defry Adryansyah Putra Henny Maria Ulfa Mohd. Rinaldi Amartha Copyright (c) 2024 Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) 2024-07-19 2024-07-19 3 1 20 29 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.630 Tinjauan Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur Ruang Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber Jhonson Di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2018 – 2020 https://jom.htp.ac.id/index.php/rmik/article/view/599 <p>Penggunaan tempat tidur ruang perawatan dapat dilihat dari grafik Barber Jhonson berdasarkan hasil perhitungan Bed Occupancy Ratio (BOR), Average Length Of Stay (AvLOS), Turn Over Interval (TOI), Bed Turn Over (BTO). Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Provinsi memiliki jumlah tempat tidur di ruang rawat inap sebanyak 52 tempat tidur dan jumlah pasien sebanyak 2.122 pasien pada tahun 2017. Tujuan Penelitian adalah mengetahui efisiensi penggunaan tempat tidur ruang rawat inap berdasarkan grafik Barber Jhonson tahun 2018 – 2020. Jenis Penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah rekapitulasi laporan bulanan pasien rawat inap di RSUD Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2018 – 2020. Objek penelitian adalah efisiensi penggunaan tempat tidur ruang rawat inap di RSUD Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2018 – 2020. Penelitian dilakukan pada bulan November 2020 sampai april 2021. Pengumpulan data menggunakan observasi. Penelitian dilakukan analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian diperoleh perhitungan BOR tahun 2018 yaitu 45 %, LOS 3 hari, TOI yaitu 4 hari, dan BTO yaitu 56 kali. BOR pada tahun 2019 yaitu 34 %, LOS yaitu 3 hari, TOI yaitu 6 hari dan BTO yaitu 43 kali. Dan BOR pada tahun 2020 yaitu 24 %, LOS yaitu 3 hari, TOI yaitu 9 hari dan BTO yaitu 31 kali. Nilai BOR dan TOI pada tahun 2018 – 2020 belum memenuhi standar Barber Jhonson dan nilai LOS dan BTO pada tahun 2018 – 2020 sudah memenuhi standar Barber Jhonson yaitu LOS 3 – 12 hari dan BTO minimal 30 kali hal tersebut yang disebabkan karena jumlah pasien yang sedikit. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa efisiensi penggunaan tempat tidur ruang rawat inap berdasarkan grafik Barber Jhonson pada tahun 2018 – 2020 masih belum efisien karena titik Barber Jhonson berada diluar daerah efisien. Disarankan kepada kepala rekam medis dapat mengawasi tempat tidur untuk kebenaran data, pihak manajemen rumah sakit lebih meningkatkan mutu pelayanan, dan membuat grafik Barber Jhonson secara rutin minimal satu tahun sekali sehingga dapat meingkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan tempat tidur ruang rawat inap serta sebagai strategi perencanaan di tahun berikutnya.</p> Zahra Athirah Ulil Kholili Nur Maimun Wen Via Trisna Siti Hasanah Copyright (c) 2024 Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) 2024-07-19 2024-07-19 3 1 30 45 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.599 Gambaran Penyediaan Fasilitas Kerja, Pembinaan Kerja dan Lingkungan Kerja Untuk menunjang Pelaksanaan Tugas Rekam Medis di Puskesmas XIII Koto Kampar Tahun 2020 https://jom.htp.ac.id/index.php/rmik/article/view/423 <p>Tingkat Penyediaan fasilitas kerja, pembinaan kerja dan lingkungan kerja merupakan faktor yang penting dalam menunjang pelaksanaan tugas rekam medis di Puskesmas XIII Koto Kampar. Mengetahui gambaran Penyediaan fasilitas kerja, pembinaan kerja, dan lingkungan kerja untuk menunjang pelaksanaan tugas rekam medis di Puskesmas XIII Koto Kampar. Metode penelitian yaitu menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian berjumlah 3 orang. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Pengolahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian yaitu sarana dan prasarana pendukung untuk<br />menunjang pelaksanaan rekam medis sudah ada tetapi belum sesuai dengan yang di inginkan, pembinaan khusus seminar kepada pegawai untuk meningkatkan ketrampilan dalam pelayanan khususnya rekam medis belum ada, lingkungan kerja di puskesmas ini bersih, nyaman, aman dan baik, pemisahan pegawai bagian pendaftaran dan bagian penyimpanan rekam medis tidak ada. Kesimpulan fasilitas kerja yang ada di Puskesmas XIII Koto Kampar sudah memadai namun belum dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya seperti komputer tidak bisa digunakan secara optimal karena terkendala jaringan yang belum normal.</p> Rizka Amelia Syamnur H. Ahmad Hanafi, SKM, M.Kes Siti Hasanah Sy. Effi Daniati Doni Jepisah Copyright (c) 2024 Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) 2024-07-19 2024-07-19 3 1 46 60 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.423 Peran Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di RSIA Budhi Mulia Pekanbaru Tahun 2022 https://jom.htp.ac.id/index.php/rmik/article/view/1012 <p><em>C</em><em>orona Virus Disease </em>2019 merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yang sudah menyebar ke seluruh dunia. Oleh karena itu untuk menekan angka peningkatan kasus COVID-19 yaitu menerapkan kegiatan vaksinasi. Perekam Medis merupakan salah satu tenaga kesehatan yang berperan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Seperti kita ketahui peran perekam medis dan informasi kesehatan dalam pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 yaitu tertib administrasi, tertib merekap data dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui Peran Perekam Medis dan Informasi Kesehatan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di RSIA Budhi Mulia Pekanbaru tahun 2021. Metode penelitian yaitu menggunakan penelitian <em>deskriptif </em>dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian berjumlah 3 orang terdiri dari kepala rekam medis, dan petugas rekam medis dibagian administrasi dan pencatatan pelaporan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data yang dilakukan dengan teknik <em>triagulasi</em>, analisis data dengan analisis <em>kualitatif </em>menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian yaitu alur pelayanan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sudah melakukan penyederhanaan alur pelayanan. Registrasi menggunakan aplikasi <em>pcare </em>untuk mendukukung proses registrasi, pencatatan dalam pemberian vaksinasi COVID-19. Registrasi dan verifikasi data untuk melengkapi formulir yang berisikan data diri peserta, pencatatan dan pelaporan untuk pencapaian hasil kegiatan vaksinasi covid 19. Kesimpulan peran perekam medis dalam pelaksanaan vaksinasi terkadang masih menemukan kendala pada saat melakukan penginputan data dikarenakan tidak ditemukan NIK ataupun peserta lupa untuk mengisi absen sehingga petugas tidak bisa menginput data peserta. saran Sebaiknya petugas harus meningkatkan kinerja dalam ketelitian menginput data peserta maupun dalam melakukan pencatatan dan pelaporan.</p> <p> </p> Fiqjria melayu Ricardo Copyright (c) 2024 Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) 2024-07-19 2024-07-19 3 1 61 76 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.1012 Tingkat Kepatuhan Petugas Dalam Proses Penerimaan Pendaftaran Pasien Covid-19 Pada Masa Pandemi Di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru https://jom.htp.ac.id/index.php/rmik/article/view/1085 <p>Dimasa pandemi terjadi perubahan pelayanan. mulai dari pasien rawat jalan dan rawat inap, sehingga perlu anjuran tingkatkan kepatuhan petugas sesuai protokol kesehatan masa pandemi yang lengkap. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan lebih jelas tentang Tingkat kepatuhan petugas rekam medis dalam proses penerimaan pendaftaran pasien Covid-19 pada masa pandemi di Rumah Sakit Bhayangkara tahun 2021. Metode penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informen berjumlah 5 orang yang terdiri dari 1 Kepala Rekam Medis dan 4 orang petugas pendaftaran. instrumen penelitian alat perekam (handphone), alat tulism, laptop, pedoman wawancara (interview) dan panduan pengamatan (observasi). Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian diketahui, petugas membedakan alur pendaftaran pasien covid-19 dan pasien biasa dimana pasien covid-19 langsung diarahkan ke ruang pinere kemudian akan di cek sesuai tingkat terpaparnya covid-19 sedangkan pasien biasa langsung diarahkan ke pendaftaran. petugas penerimaan pendaftaran selalu menerapkan protokol Kesehatan baik sebelum dan sesudah menerima pasien covid-19 contohnya petugas yang selalu mencuci tangan ,memakai handsenitizer ,memakai masker dan menggunakan APD (alat pelindung diri). Pihak rumah sakit telah membuat SOP penerimaan pendaftaran pasien covid-19 rawat jalan dan rawat inap. Akan tetapi SOP khusus covid-19 belum diterapkan hanya SOP nya sama dengan pasien umum yang membedakan hanya alurnya. Kesimpulan tingkat kepatuhan petugas dalam proses penerimaan pendaftaran pasien covid-19 pada masa pandemi di rumah sakit Bhayangkara Pekanbaru sudah berjalan cukup baik. Diharapkan Rumah Sakit Bhayangkara membuka konseling untuk para petugas pendaftaran agar selalu menerapkan protokol kesehatan</p> Suriyani Suriyani Azlina Azlina dr. Desvavri Ranika Paramita Copyright (c) 2024 Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) 2024-07-19 2024-07-19 3 1 77 90 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.1085 Jarak Dan Ukuran Rak Rekam Medis di Ruangan Filling I dan II di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC) https://jom.htp.ac.id/index.php/rmik/article/view/565 <p>Ruang filling merupakan rak terbuka berbahan kayu dan Roll’O’Pack . Ukuran rak penyimpanan sebaiknya menyesuaikan ukuran tubuh petugas. Jarak antara rak filling yang satu dengan yang lain harus di perhitungan jangan sampai terlalu sempit atau terlalu lebar, sehingga akan memakan ruangan yang banyak. Untuk itu di Rumah Sakit PMC mengenai jarak dan tinggi rak belum sesuai dengan standar depkes. dimana Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jarak dan ukuran rak rekam medis di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center. Metode Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan deskriptif Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur anlisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya.dan jumlah informannya terdiri dari 3 informan yaitu kepala rekam medis dan 2 orang petugas rekam medis di bagian filling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak antara rak 1 dengan yang lain di ruang filling I yaitu 75 cm dan ruang filling II yaitu 48 cm serta untuk tinggi rak filling I dan II yaitu 2,40 cm. sehingga masih belum sesuai dengan standar depkes. Sedangakan pada Standar Operasional Prosedur (SOP) sudah ada dan pekerjaan di Instalasi Rekam Medis di ruang filling dikerjakan sesuai dengan aturan atau alur yang berlaku. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa Jarak rak antara rak 1 dengan yang lain di ruang filling I dan II masih belum sesuai dengan standar depkes, Perbedaan tinggi rak di ruang filling I dan II masih belum sesuai dengan standar yang ada. Standar Operasional Prosedur (SOP) sudah ada dan pekerjaan di Instalasi Rekam Medis di ruang filling dikerjakan sesuai dengan aturan atau alur yang berlaku. Saran pada penelitian ini mengenai jarak dan tinggi rak di ruang filling I dan II masih belum sesuai alangkah sebaiknya disesuaikan dengan standar depkes, sehingga untuk jarak rak dan tinggi di ruangan filling Rumah Sakit PMC bisa di sesuaikan tata letak berdasarkan ukuran jarak dan tinggi raknya.</p> <p> </p> <p> </p> Rahma Yani Tona Doli Silitonga Ulil Kholili Copyright (c) 2024 Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) 2024-07-19 2024-07-19 3 1 91 99 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.565 Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kunjungan Pasien Lansia Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita Kota Pekanbaru Tahun 2020 https://jom.htp.ac.id/index.php/rmik/article/view/432 <p><em>Coronavirus Disease</em> 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh <em>Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2</em> (SARS-CoV-2). Di Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita diketahui penurunan jumlah kunjungan pasien lansia yang terjadi saat pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dukungan keluarga pasien lansia pada masa pandemi COVID-19 di Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita Kota Pekanbaru tahun 2020. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita Kota Pekanbaru pada bulan Desember 2020 - April 2021. Populasi pada penelitian ini adalah jumlah kunjungan pasien lansia perkelurahan di puskesmas rawat inap karya wanita kota pekanbaru yaitu 3.846 Orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 97 sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah dengan cara teknik <em>accidental sampling</em><em>.</em> Cara pengumpulan data adalah kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah tingkat pengetahuan COVID-19 di dapat pengetahuan rendah sebanyak 22 orang (22,7%), pengetahuan cukup sebanyak 15 orang (15,5%), dan pengetahuan yang tinggi sebanyak 60 orang (61,9%). Sikap lansia terhadap COVID-19 di dapat sikap baik sebanyak 97 orang (100%). Dukungan keluarga lansia di dapat yang tinggi sebanyak 13 orang (13,4%), dukungan keluarga cukup sebanyak 16 orang (16,5%), dan rendah sebanyak 68 orang (70,1%). Kesimpulannya adalah pasien lansia memiliki tingkat pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga yang baik terhadap COVID-19. Sarannya adalah pihak puskesmas melakukan penyuluhan dan penyebaran informasi kesehatan bagi lansia, membantu pemenuhan kebutuhan untuk kesehatan lansia, memonitor kesehatan lansia dengan menggunakan aplikasi online seperti<em> whatsapp</em>.</p> Radella Dwi Putri Wen Via Trisna Tri Purnama Sari Ricardo Ricardo Copyright (c) 2024 Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) 2024-07-19 2024-07-19 3 1 100 110 Analisis Faktor Penyebab Ketidakakuratan Kode Diagnosis Klaim BPJS Pasien Rawat Inap ( Literature Review ) https://jom.htp.ac.id/index.php/rmik/article/view/1297 <p>Pengkodean diagnosis di rumah sakit memiliki peran yang sangat penting, di mana penyakit diklasifikasikan ke dalam kelompok-kelompok untuk pelaporan bulanan serta mendukung sistem pembiayaan rumah sakit. Kode yang akurat sangat penting karena berhubungan langsung dengan biaya, terutama bagi pasien yang menggunakan jaminan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan ketidakakuratan dalam pengkodean diagnosis pada klaim BPJS. Metode yang digunakan adalah tinjauan sistematis dengan menggunakan database relevan melalui Google Scholar. Artikel yang diidentifikasi akan disaring secara sistematis, dimulai dari judul artikel, kemudian abstrak, dan harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakakuratan kode diagnosis klaim BPJS meliputi: tulisan dokter yang kurang jelas, ketelitian coder dalam meninjau lembar penunjang, kurangnya pembaruan buku WHO, beban kerja, kurangnya pemahaman coder, pengalaman kerja, dan ketersediaan SOP. Kesimpulannya, terdapat 7 variabel yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap ketidakakuratan kode diagnosis klaim BPJS rawat inap. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengkaji lebih dalam dan membenarkan teori melalui penelitian lapangan terkait 7 variabel yang berpengaruh pada ketidakakuratan kode diagnosis klaim BPJS.</p> Muchammad Malik Ibrahim Abdul Arrouf Dwi Ariska Kusuma Dewi Fitri Anafiah Laila Novira Roby Febriansyah Yani Nurul Fiqriya Ghina Rahmania Copyright (c) 2024 Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) 2024-07-19 2024-07-19 3 1 124 132 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.1297