Hubungan Pengetahuan Masyarakat tentang COVID-19 Terhadap Stigma Pasien COVID-19
https://doi.org/10.25311/jkh.Vol2.Iss3.819
Keywords:
COVID-19, Pengetahuan, StigmaAbstract
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), merupakan virus baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Kasus COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan yang membuat masyarakat takut untuk tertular, akibatnya muncul fenomena sosial dimasyarakat yakni stigma sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan masyarakat tentang COVID-19 terhadap stigma pasien COVID-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan desain korelasional melalui pendekatan Cross Sectional. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi sedangkan usia disajikan dalam bentuk tendency central. Uji yang digunakan adalah Chi Square, uji Chi Square untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara variabel yang diteliti. Sampel 172 orang dalam bentuk Random Sampling dengan teknik Proportionate Sratified Sampling. Hasil uji korelasi Chi Square didapat pvalue = 0.171 (> 0.05). Hasil penelitian bahwa mayoritas usia responden rerata 39.75, berjenis kelamin perempuan 97 (56.4%), tingkat pendidikan menengah (SMA) 62 (36.0%), pekerjaan PNS 34 (19.8%), pengetahuan cukup 95 (55.2%), dan melakukan stigma 109 (63.4%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan masyarakat tentang COVID-19 dengan stigma pasien COVID-19. Penelitian ini diharapkan pihak Puskesmas dapat mengedukasi masyarakat agar lebih bijaksana memperoleh informasi dari sosial media yang belum jelas kebenarannya guna menghidari hoax dan menurunkan stigma yang ada dimasyarakat