Determinan Kejadian Diabetes Militus Tipe 2 Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Kota Pekanbaru

Determinants of Type 2 Diabetes Mellitus in the Elderly in the Simpang Tiga Public Health Center Work Area, Pekanbaru City

https://doi.org/10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.186

Authors

  • Randilah Zakaria STIKes Hangtuah Pekanbaru
  • Ikhtiyaruddin Ikhtiyaruddin STIKes Hang Tuah Pekanbaru
  • Yuyun Priwahyuni STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Keywords:

DM Type 2, lansia, Obesitas, Puskesmas Simpang Tiga, Riwayat Keluarga

Abstract

Diabetes Melitus tipe 2 merupakan gangguan penyakit metabolik yang ditandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau gangguan fungsi insulin. Menurut WHO (World Health Organization) angka mortalitas karena penyakit DM diseluruh Dunia mencapai 1,5 juta orang pada tahun 2015 dan pada tahun 2019 prevalensi penderita DM diperkirakan mencapai 9% dari total populasi dunia. Data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2019 dari 10 penyakit terbesar penyakit DM berada diurutan kedua yaitu sebanyak 8.716 kasus, pada tahun 2018 meningkat menjadi 12.307 kasus kunjungan terbanyak kasus DM. Dari 20 puskesmas Tiga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan menggunakan desain penelitian cross sectional dengan analisis yang yang digunakan ialah uji Chi Sqquare. Populasi berjumlah 228 dan sampel berjumlah 100 lansia. Teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Obesitas (P Value : 0,029, nilai POR = 2,706) Riwayat Keluarga (P value : 0,0001, nilai POR = 7,373) memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 pada Lansia. Disarankan kepada pihak puskesmas melakukan kegiatan penyuluhan dimasyarakat tentang gaya hidup sehat dan senam untuk remaja dan orang dewasa untuk menghindari risiko dm tipe 2 ketika beranjak lansia.

Diabetes mellitus type 2 is a metabolic disease characterized by an increase in blood sugar due to decreased insulin secretion by pancreatic beta cells and / or impaired insulin function. According to the WHO (World Health Organization) the mortality rate due to DM throughout the world reached 1.5 million people in 2015 and in 2019 the prevalence of DM sufferers is estimated to reach 9% of the total world population. Data from the Pekanbaru City Health Office in 2019, of the 10 largest diseases, DM was the second, namely 8,716 cases, in 2018 it increased to 12,307 cases of DM cases. Of the 20 health centers in the city of Pekanbaru, one of them is the Simpang Tiga Puskesmas which has the highest number of visits for DM disease. This study aims to determine the determinants of Type 2 Diabetes Mellitus in the elderly in the Simpang Tiga Public Health Center. This research uses quantitative research methods and uses a cross sectional research design with the analysis used is the Chi Square test. The population is 228 and the sample is 100 elderly. The sampling technique was purposive sampling technique. The results showed that there was a relationship between obesity (P value: 0.029, POR value = 2.706). Family history (P value: 0.0001, POR value = 7.373) had a significant relationship with the incidence of Type 2 Diabetes Mellitus in the elderly. It is recommended that the community health centers conduct outreach activities in the community about healthy lifestyles and exercise for adolescents and adults to avoid the risk of type 2 dm when getting older.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-12-31

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.