PERAN PUSTAKAWAN DALAM PELAKSANAAN SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI GEDUNG B PUSTAKA WILAYAH SOEMAN HS PEKANBARU TAHUN 2020

The Role Of Librarian In Implementing A Fire Emergency Response System In Building B Pustaka Soeman Hs Pekanbaru In 2020

https://doi.org/10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.194

Authors

  • Rio Animenendra STIKes Hang Tuah Pekanbaru
  • Makomulamin Makomulamin STIKes Hang Tuah Pekanbaru
  • Christine Vita Gloria Purba STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Keywords:

Kebakaran, Pustakawan, APAR, Hydran

Abstract

Sistem tanggap darurat kebakaran merupakan metode yang digunakan pada bangunan/gedung untuk memperingatkan orang terhadap keadaan darurat, penyediaan tempat penyelamat, membatasi penyebaran kebakaran, dan pemadaman kebakaran. Data kasus kebakaran di Kota Pekanbaru sepanjang tahun 2018/2019 mencapai 193 kasus yang terdiri dari kebakaran bangunan dan lahan di wilayah setempat. Tujuan penelitian untuk menganalisis peran pustakawan dalam pelaksanaan Sistem Tanggap Darurat Kebakaran di Gedung B Pustaka Wilayah Soeman Hs Pekanbaru tahun 2020. Penelitian bersifat kualitatif dengan wawancara mendalam yang dilaksanakan di Gedung B Pustaka Wilayah Soeman Hs Pekanbaru. Teknik pemilihan informan yaitu purposive sampling dengan informan kunci Kepala Bagian Umum, informan utama Pustakawan dan informan pendukung yaitu bagian peralatan dan perlengkapan dan security. Analisis data menggunakan triangulasi sumber, metode dan data. Hasil penelitian adalah tidak terdapat struktur organisasi tanggap kebakaran, terdapat beberapa sarana sistem proteksi aktif yang tidak berfungsi yaitu APAR dan hydran serta terdapat beberapa sarana sistem proteksi pasif yang tidak berfungsi seperti tidak adanya pencahayaan darurat, kurang berfungsinya tangga kebakaran dan tidak adanya tanda penunjuk arah. Kesimpulan penelitian yaitu belum optimalnya pelaksanaan manajemen proteksi kebakaran, struktur organisasi, sarana sistem proteksi aktif dan sarana proteksi pasif. Disarankan kepada manajemen Pustaka Wilayah Soeman Hs agar dilaksanakan simulasi kebakaran setiap tahun, membentuk tim tanggap bencana, menyediakan APAR, membuat lampu dan penerangan darurat dan melakukan pemeriksaan berkala terhadap seluruh alat proteksi kebakaran.

Fire emergency response system is a method used in buildings / buildings to alert people to emergencies, provide rescue places, limit the spread of fire, and extinguish fires. Data on fire cases in Pekanbaru City during 2018/2019 reached 193 cases consisting of building and land fires in the local area. The research objective was to analyze the role of librarians in implementing the Fire Emergency Response System in Building B Pustaka Soeman Hs Pekanbaru in 2020. The research was qualitative with in-depth interviews conducted at Building B Pustaka Soeman Hs Pekanbaru. The technique of selecting informants is purposive sampling with key informants as the Head of General Affairs, Librarian main informants and supporting informants, namely the equipment and equipment and security section. Data analysis used triangulation of sources, methods and data. The results showed that there was no fire response organizational structure, there were several active protection system facilities that did not work, namely fire extinguishers and hydrants, and there were several non-functioning passive protection system facilities such as the absence of emergency lighting, less functioning fire ladders and no directional signs. The conclusion of this research is that the implementation of fire protection management, organizational structure, active protection system facilities and passive protection facilities has not been optimal. It is recommended to the management of the Soeman Hs Library to carry out a fire simulation every year, form a disaster response team, provide APAR, make emergency lights and lighting and carry out periodic inspections of all fire protection equipment.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2021-12-31

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>