Analisis Faktor Penyebab Ketidakakuratan Kode Diagnosis Klaim BPJS Pasien Rawat Inap ( Literature Review )
https://doi.org/10.25311/jrm.Vol3.Iss1.1297
Keywords:
Faktor, Ketidakakuratan, Kode DiagnosisAbstract
Pengkodean diagnosis di rumah sakit memiliki peran yang sangat penting, di mana penyakit diklasifikasikan ke dalam kelompok-kelompok untuk pelaporan bulanan serta mendukung sistem pembiayaan rumah sakit. Kode yang akurat sangat penting karena berhubungan langsung dengan biaya, terutama bagi pasien yang menggunakan jaminan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan ketidakakuratan dalam pengkodean diagnosis pada klaim BPJS. Metode yang digunakan adalah tinjauan sistematis dengan menggunakan database relevan melalui Google Scholar. Artikel yang diidentifikasi akan disaring secara sistematis, dimulai dari judul artikel, kemudian abstrak, dan harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakakuratan kode diagnosis klaim BPJS meliputi: tulisan dokter yang kurang jelas, ketelitian coder dalam meninjau lembar penunjang, kurangnya pembaruan buku WHO, beban kerja, kurangnya pemahaman coder, pengalaman kerja, dan ketersediaan SOP. Kesimpulannya, terdapat 7 variabel yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap ketidakakuratan kode diagnosis klaim BPJS rawat inap. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengkaji lebih dalam dan membenarkan teori melalui penelitian lapangan terkait 7 variabel yang berpengaruh pada ketidakakuratan kode diagnosis klaim BPJS.