Tinjauan Perilaku Perekam Medis Terhadap Keamanan Berkas Rekam Medis Di Rumah Sakit Bersalin Annisa Pekanbaru
https://doi.org/10.25311/jrm.Vol1.Iss1.334
Keywords:
Perilaku, Perekam medis dan KeamananAbstract
Keamanan Rekam Medis adalah perlindungan fisik dan elektronik baik konvensional maupun berbasis computer secara utuh sehingga menjamin ketersediaan dan kerahasiaan.Hatta (2010) mengatakan bahwa keamanan (safety) adalah perlindungan privasi seseorang dan kerahasiaan rekam medis, keamanan juga termasuk proteksi informasi pelayanan kesehatan dari rusak, hilang atau pengubah isi data oleh pihak yang tidak berhak.Faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan rekam medis ada dua yaitu: faktor intrinsik dan ektrinsik, faktor intrinsik yaitu penyebab kerusakan dari benda arsip itu sendiri, misalnya kualitas kertas, pengaruh tinta, pengaruh lem perekat, dll, sedangkan ektrinsik yaitu penyebab kerusakan dari luar benda arsip, yakni lingkungan fisik, organisme perusak, dan kelalaian manusia.Kelalaian manusia merupakan salah satu perilaku yang dapat mempengaruhi keamanan berkas rekam medis. Perilaku adalah tindakan atau aktifitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentengan arti yang sangat luas antara lain: berjalan, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis membaca dan sebagainya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ada tiga yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku perekam medis terhadap keamanan berkas rekam medis.Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan metode deskriftif kuantitatif.Lokasi penelitian ini dilakukan di unit rekam medis di Rumah Sakit bersalin Annisa pekanbaru.Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan November 2019 sampai dengan April 2020. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh petugas perekam medis dengan jumlah 6 orang. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariate dengan menggunakan uji statistic chi square. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner.Hasil univariat pada variabel perilaku menunjukkan bahwa responden yang berperilaku baik sebanyak 4 orang (66,7%), dan tidaak baik sebanyak 2 orang (33,3%) dan pada variabel keamanan responden yang menjawab keamanan berkas rekam medis baik sebanyak 4 orang (66,7%) dan menjawab keamanan berkas rekam medis tidak baik sebanyak 2 orang (33,3%). Dari hasil bivariat diperoleh nilai P value = 0,067 > alpa 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku perekam medis terhadap keamanan berkas rekam medis di Rumah Sakit Bersalin Annisa Pekanbaru.