Perubahan Perilaku Lansia Penyintas COVID-19: Studi Fenomenologi
https://doi.org/10.25311/jkh.Vol2.Iss3.848
Keywords:
: Lanjut Usia, Pandemi COVID-19, Perubahan Perilaku.Abstract
Corona Virus Disease (COVID-19) merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan dan mudah menularkan dalam waktu singkat. Hal tersebut menimbulkan banyak kasus kematian, sehingga untuk menghambat penularannya mengharuskan masyarakat melakukan kegiatan diluar rumah. Hal tersebut menyebabkan perubahan perilaku lansia. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan perubahan perilaku lansia penyintas COVID-19 di Kota Pekanbaru. Partisipan pada penelitian ini sebanyak 7 (tujuh) responden, yang terdiri dari 1 laki-laki dan 6 perempuan dengan rentang usia 45-60 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam. Teknik wawancara dilakukan secara terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara. Tahapan proses analisa data pada penelitian ini menggunakan langkah- lamgkah dari Colaizzi. Pada hasil penelitian ini terjadi perubahan dalam menjaga protokol kesehatan dengan lebih rajin menggunakan masker, mencuci tangan, membawa hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari, kerumunan, dan memakai pakaian sekali setelah dari luar. Kemudian, perubahan dalam meningkatkan imun tubuh, lansia menjadi rajin dalam mengkonsumsi vitamin setiap harinya. Lalu perubahan pada psikologis menjadi bingung dalam melakukan aktivitas dan sering mondar mandir, gelisah akan suatu hal (khawatir, cemas), takut tertular kembali, was-was akan segala hal yang dilakukan, sedih, dan stress. Perubahan lainnya, lansia menjadi membatasi komunikasi dengan lingkungan dan menggunakan komunikasi secara virtual. Perubahan pada kebiasaan spiritual lansia membatasi kegiatan dimasjid dan mendapatkan sumber informasi agama lebih sering lewat tv/hp. Kesulitan juga
dialami pada financial lansia. Adapun perilaku dari sebelum
pandemi, partisipan tidak melakukan protokol kesehatan yaitu tidak menggunakan masker dan juga mencuci tanga. Harapan dari setiap partisipan, ingin pandemi ini cepat berlalu, agar dapat beraktivitas kembali.