MANAJEMEN PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARYA WANITA KECAMATAN RUMBAI PESISIR
TUBERCULOSIS CASE DISCOVERY MANAGEMENT IN THE WORK AREA OF KARYA WOMEN PUSKESMAS DISTRICT RUMBAI PESISIR
https://doi.org/10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.575
Keywords:
Manajemen penemuan kasus Tuberkulosis, Sumber Daya Manusia, Dana, Sarana Prasarana, Promosi KesehatanAbstract
Tuberkulosis sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat didunia walaupun upaya penanggulangan TB telah dilaksanakan. Dampak dari tidak ditemukannya kasus TB yaitu penularan TB yang semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen penemuan kasus tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Karya Wanita Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan mode deskriptif dilaksanakan di Puskesmas Karya Wanita Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru pada bulan Agustus 2021. Informan dalam penelitian ini yaitu Pengawas Menelan Obat, penderita TB, dokter penanggung jawab TB, pemegang program TB serta kepala puskesmas. Analisis data menggunakan metode triangulasi data. Hasil penelitian ini yaitu ketersediaan sumber daya manusia yang dinilai masih kurang mencukupi yaitu hanya ada 1 orang penanggung jawab program TB, serta 1 orang dokter penanggung jawab TB dan tidak ada analis. Dana sudah mencukupi tapi pelaksanaan belum dapat dilakukan karena tidak ada SDM serta masa pandemi COVID-19 sehingga seluruh kegiatan difokuskan pada COVID-19. Sarana dan prasarana utama sudah lengkap namun kekurangan terdapat pada sarana dan prasarana pendukung seperti media promosi. Promosi kesehatan tidak dilaksanakan selama masa pandemi COVID-19. Saran yaitu diperlukan media yang dapat mempromosikan program TB kepada masyarakat secara menyeluruh agar tepat sasaran dan efektif serta penambahan SDM analis agar manajemen penemuan kasus dapat terus berjalan dengan baik walaupun pada masa pandemi.
Tuberculosis is still one of the
This is a public health problem in the world even though efforts to control TB have been implemented. The impact of not finding TB cases is the higher TB transmission. This study aims to determine the management of tuberculosis case finding in the work area of the Karya Wanita Public Health Center, Rumbai Pesisir District, Pekanbaru City in 2021. This study is a qualitative study with a descriptive mode approach carried out at the Karya Wanita Health Center, Rumbai Pesisir District, Pekanbaru City in August.
2021. Informants in this study are Swallowing Supervisors
Drugs, TB patients, doctors in charge of TB, TB program holders and heads of puskesmas. Data analysis using data triangulation method. The results of this study are the availability of human resources which are considered insufficient, namely there is only 1 person in charge of the TB program, 1 doctor in charge of TB and no analyst. The funds are sufficient but the implementation cannot be carried out because there are no human resources and during the COVID-19 pandemic so that all activities are focused on COVID-19. The main facilities and infrastructure are complete but there are shortcomings in supporting facilities and infrastructure such as promotional media. Health promotion is not carried out during the COVID-19 pandemic. Suggestions are that media are needed that can promote the TB program to the community as a whole so that it is right on target and effective as well as additional HR analysts so that case finding management can continue to run well even during the pandemic.
Downloads
References
Agustina. (2018). Faktor Risiko dan Potensi Penularan Tuberkulosis Paru di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia.Vol 14 No. 1.
Alisjahbana, B. (2020). Diagnosis dan Pengelolaan Tuberkulosis. Bandung: Unpad
Press.
Aulia, T. (2020). Implementasi Strategi Penemuan Kasus Tuberkulosis Berbasis
Masyarakat. Window of Public Health Journal,Vol. 01 No. 02.
Aryani, E. (2018). Analisis Pelaksanaan Penanggulangan TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Cipaku Tahun 2017. HEARTY Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol.6 No.1.
Chomaerah, S. (2020). Program Pencegahan dan Penanggulangan Tuberkulosis di
Puskesmas. Jurnal Higeia Vol. 4 No.3.
Anggraeni, D. S. (2011). Stop! Tuberkulosis. Bogor: Citra Insani Madani.
Dewi, B. D. N. D. (2019). Buku Diabetes Mellitus dan Infeksi Tuberkulosis, Diagnosis
Dan Pendekatan Terapi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. (2021). Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Riau 2019. Pekanbaru: Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Handayani, H. (2019). Metode Deteksi Tuberculosis. Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2018). Infodatin: Tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2017). Kebijakan
Program Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Mertaniasih, N. M. (ed). (2013). Buku Ajar Tuberkulosis Diagnostik
Mikrobiologis. Surabaya: Airlangga University Press.
Minardo, J. (2015). Analisis Determinan Motivasi Petugas Tuberkulosis Paru dalam Penemuan Kasus di Kabupaten Semarang (Studi Kasus di Beberapa Puskesmas). Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Volume 03 No. 01.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Media Kesmas (Public Health Media)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.