PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI KELURAHAN PESISIR KECAMATAN LIMA PULUH KOTA PEKANBARU TAHUN 2021

BEHAVIOR OF INCIDENTAL DEPOSITION IN KELURAHAN PESISIR KECAMATAN LIMA PULUH KOTA PEKANBARU IN 2021

https://doi.org/10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.625

Authors

  • Nurfatia Nurfatia Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Yessi Harnani Harnani Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • M. Kamalizaman Kamalizaman Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Keywords:

Buang Air Besar Sembarangan, jamban, jarak rumah,pengetahuan

Abstract

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat adalah program pemerintah
dalam rangka memperkuat upaya pembudayaan hidup bersih dan
sehat serta mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan,
meningkatkan kemampuan masyarakat, dan
mengimplementasikan komitmen pemerintah untuk meningkatkan
akses air minum dan sanitasi dasar berkelanjutan. Berdasarkan
data STBM tahun 2019 di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan
Lima Puluh masih terdapat kelurahan yang belum melakukan
program tersebut yaitu Kelurahan Pesisir 0%. Tujuan penelitian
untuk mengetahui Perilaku Buang Air Besar Sembarangan di
Kelurahan Pesisir Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru Tahun
2021. Jenis penelitian bersifat kuantitatif dengan desain Cross
sectional. Populasi dari penelitian ini adalah rumah tangga yang
berada di kelurahan pesisir berjumlah 2.103 KK dengan besar
sampel 75 orang. Teknik sampling menggunakan cluster random
sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat.
Hasil penelitian diketahui ada hubungan pengetahuan (p value =
0,042, POR = 3,091), jarak rumah (p value = 0,027, POR = 3,409),
kepemilikan sarana (p value= 0,019, POR = 3,627) dengan
perilaku buang air besar sembarangan. Sedangkan variabel
Dukungan tokoh masyarakat tidak berhubungan dengan perilaku
Buang air besar sembarangan. Kepemilikan sarana jamban yang
tidak sehat beresiko 3 kali berperilaku buang air besar
sembarangan dibandingkan dengan responden yang memiliki
sarana jamban sehat. Disarankan kepada puskesmas untuk
mengoptimalisasi program promosi kesehatan tentang penyediaan
jamban sehat di setiap rumah tangga.

 

Community Based Total Sanitation is a government program
in order to strengthen efforts to cultivate clean and healthy living
health and prevent the spread of environmental-based diseases,
improve community capacity, and
implement the government's commitment to improve
sustainable access to drinking water and basic sanitation. Based on
STBM data for 2019 in the working area of ​​the District Health Center
Fifty there are still urban villages that have not done
The program is Coastal Village 0%. Research purposes
to find out the Behavior of Indiscriminate Defecation in
Pesisir Village, Fifty Cities Pekanbaru, Year
2021. This type of research is quantitative with a Cross . design
sectional. The population of this study is households that
located in coastal villages totaling 2,103 families with a size of
a sample of 75 people. Sampling technique using random cluster
sampling. Data analysis was carried out univariate and bivariate.
The results of the study found that there was a knowledge relationship (p value =
0.042, POR = 3.091), house distance (p value = 0.027, POR = 3.409),
ownership of facilities (p value = 0.019, POR = 3.627) with
open defecation behavior. While the variable
The support of community leaders is not related to behavior
Defecation carelessly. Ownership of latrine facilities
unhealthy risk 3 times defecating behavior
haphazardly compared to respondents who have
healthy latrine facilities. It is recommended to the health center for
optimizing health promotion programs regarding the provision of
healthy latrines in every household.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Paramita, D.P. (2016) Faktor Penyebab Penggunaan Jamban di RW 02 Desa Gempolklutuk Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Keperawatan Komunitas.

Alhidayati,Beny Yulianto, Nuraisyah (2016) Faktor yang berhubungan dengan kebiasaan Buang Air Besar sembarangan di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Kampar Kiri Hulu II Kabupaten Kampar Tahun 2016. Universitas Riau

Aulia, A., Nurjazuli, N., Darundiati, Y, H. (2021). Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (Babs) Di Desa Kamal Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes. Jurnal Kesehatan Masyarakat FKM Undip. Vol. 9, No.2.

Dewi Chitra, & Nahara, J. A. (2019). Analisis Faktor Lingkungan Terhadap Perilaku Buang Air Besar Sembarangan Masyarakat Desa Lermatang Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Journal Infokes, STIKes Surabaya, Vol. 0, No 2, 139–

https://stikes- surabaya.e-journal.id/infokes/article/view/98/49 (diunduh 2020 Des 15).

Paladiang, R., Haryanto, J., & Marah Has, E. M. (2020). Determinan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Desa Kiritana Kecamatan Kambera. Indonesian Journal of Community Health Nursing, Vol. 5, No 1, 33. https://doi.org/10.20473/ijchn.v5i1.17545, (diunduh 2020 Des 15).

Davik, F. I. (2016). Evaluasi Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Pilar Stop BABS di Puksesmas Kabupaten Probolinggo. Jurnal Administrasi Kesehatan

Indonesia, Vol. 4, No 2, 107.

https://doi.org/10.20473/jaki.v4i2.2016.107-116, (diunduh 2020 Des 16).

Samosir, K., & Ramadhan, F. S. (2019). Peranan Perilaku dan Dukungan Tokoh Masyarakat terhadap Kepemilikan Jamban Sehat di Tanjungpinang. Jurnal Kesehatan, Vol. 0, No 1, 77–86.

http://journals.ums.ac.id/index.php/JK/article/view/7668/pdf, (diunduh 2020

Des 17).

Sembiring, B. M., Veronika, D., Lubis, F. H., Kesehatan, I., Husada, D., Besar, J., Tua, D., Serdang, D., & Merlawan, G. (2019). Ketersediaan Jamban Sehat di Desa Gunung Merlawan Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo Tahun 2019. Vol. 2, No 1.

Mukti, D. A., Raharjo, M., Astorina, N., Dewanti, Y., Lingkungan, B. K., Masyarakat,

F. K., & Diponegoro, U. (2016). Hubungan Antara Penerapan Program Stbm Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibogor Kabupaten Tegal. 4.

Published

2022-04-30