Tinjauan Pelaksanaan Sistem Penyimpanan Dan Pengambilan Rekam Medis Pasien Covid di Rumah sakit umum daerah petala bumi provinsi riau Tahun 2020
https://doi.org/10.25311/jrm.Vol1.Iss3.367
Keywords:
Penyimpanan Dan Pengambilan Rekam Medis, Pasien CovidAbstract
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Dalam pelaksanaan penyimpanan dokumen rekam medis berpedoman pada Standar Operasional Prosedur tentang penyimpanan dokumen rekam medis. Ruang filing merupakan tempat penyimpanan dokumen rawat jalan, rawat darurat maupun rawat inap disimpan dan ditata dengan metode tertentu(agustina, 2008) .Berdasarkan informasi kompas bahwa Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau menyampaikan dari 577 kasus ini 78 orang adalah tenaga kesehatan (Nakes) Jumlah nakes yang terpapar Covid-19 di Riau sebanyak 78 orang, oleh karena itu petugas rekam medis harus menggikuti kebijakan formiki tentang pelaksanaan sistem penyimpanan dan pengambilan rekam medis pasien covid. Jenis penelitian ini adalah deskripif dengan pendekatan kualitatif, infroman yang diperlukan berjumlah 4 orang, metode pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Hal ini guna melihat bagian penyimpanan rekam medis covid, pengambilan rekam medis covid, sarana dan prasarana rekam medis dan kebijakan terkait penyimpanan dan pengambilan rekam medis covid.Hasil penelitian ini diperoleh bahwa pelaksanaan sisem penyimpanan dan pengambillan rekam medis pasien covid di rumah sakit umum daerah provinsi riau yaitu penyimpanan dan pengambilan rekam medis covid tidak sesuai dengan kebijakan pormiki dimana sistem penyimpanan dan pengambilannya sama saja seperti rekam medis non covid.Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan sistem penyimpanan dan pengambilan rekam medis pasien covid tidak ada SOP maupun kebijakan yang mengatur pelaksanaan sistem penyimpanan dan pengambilan rekam medis covid dimana penyimpanan nya sama seperti non covid tidak ada dibedakan. Saran dari penulis penyimpanan dan pengambilan rekam medis covid harus diperbaiki dengan mengikuti kebijakan pormiki agar tidak ada petugas filling yang tertular covid.