Efektivitas Penggunaan Fingerprint Terhadap Pasien Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Di Rumah Sakit Bina Kasih Pekanbaru Tahun 2024
DOI: https://doi.org/10.25311/jrm.Vol4.Iss1.1377
Kata Kunci : Efektivitas, Penggunaan Fingerprint, BPJS Kesehatan, Rumah Sakit
Abstract
BPJS Kesehatan sebagai Badan Penyelenggaraan merupakan badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi seluruh rakyat Indonesia, diamanatkan untuk mengembangkan system pelayanan Kesehatan, sistem kendali biaya, serta system pembayaran pelayanan kesehatan yang efesien dan efektif. Menurut BPJS untuk rumah sakit, aplikasi sidik jari memastikan kualitas permintaan layanan BPJS Kesehatan dan mencegah kemampuan untuk memberikan layanan medis kepada peserta yang tidak berwenang. Maka dari itu mengetahui Efektivitas penggunaan fingerprint terhadap pasien jaminan badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Bina Kasih Pekanbaru 2024. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini berjumlah 3 Orang yang terdiri dari 1 orang kepala pendaftaran, 1 orang pendaftaran dan 1 orang petugas IT data yang di peroleh data primer dan data skunder. Data primer yaitu data yang di peroleh langsung dari informan melalui wawancara, sedangkan data skunder yaitu data yang di peroleh dari dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu petugas sudah diberikan sosialisasi tentang pennggunaan fingerprint akan tetapi petugas juga mengalami kesulitan saat mendaftarkan pasien di karenakan sidik jari pasien sulit untuk terdekteksi, fingerprint dapat mencegah penyalahan penggunaan kartu dan pemalsuan data. Kesimpulan yaitu Rumah Sakit Bina Kasih Pekanbaru Memiliki petugas bagian pendaftaran Rumah Sakit Bina Kasih Pekanbaru memiliki hambatan dalam penggunaan fingerprint dibagian pendaftaran rawat jalan bahwa terdapat kelemahan dalam penggunaan fingerprint yaitu petugas mengalami kesulitan ketika pasien yang sudah berumur melakukan fingerprint dikarenakan sidik jari pasien semakin menipis sehingga sulit untuk terdeteksi, jaringan yang terkadang mengalami gangguan membuat waktu tunggu pasien menjadi lama sehingga terjadinya penumpukan nomor antrian pasien. Dampak yang ditimbulkan dalam penerapan fingerprint dibagian pendaftaran rawat jalan yaitu dapat mencegah penyalahgunaan kartu dan mencegah potensi pemalsuan data, dan fingerprint lebih memberikan kepastian jaminan pelayanan kesehatan sesuai haknya. Sebelum diterapkannya fingerprint di Rumah Sakit Bina Kasih Pekanbaru yaitu bahwa pasien ketika berobat tidak perlu melakukan fingerprint dan pasien masih bisa diwakilkan oleh pihak kelurga ketika mendaftar ke poli yang dituju. Sedangkan sesudah diterapkannya fingerprint pasien ketika berobat tidak bisa diwakilkan oleh pihak keluarga untuk mendaftar hanya yang bisa mendaftarkan dirinya sendiri dikarenakan harus melakukan fingerprint.