Tinjuan Sistem Penyimpanan Rekam Medis Menurut Standar Akreditasi KARS Versi 2012 Rumah Sakit Di RS Bhayangkara Tahun 2021
https://doi.org/10.25311/jrm.Vol2.Iss3.897
Keywords:
Keamanan, Kebijakan, Kerahasian, Perlindungan, Rekam Medis, Akreditasi Rumah SakitAbstract
Salah satu bagian di Instalasi Rekam Medis yaitu bagian penyimpanan rekam medis disebut filling. Sistem penyimpanan berdasarkan lokasi penyimpanannya terdiri dari 2 (dua) cara yaitu sentralisasi dan desentralisasi. Penyimpanan desentralisasi adalah terjadi pemisahan antara rekam medis rawat inap dan rawat jalan. Rekam medis disimpan di suatu tempat penyimpanan yang berbeda. Sedangkan sentralisasi yaitu penggabungan penyimpanan antara rekam medis rawat jalan dan rawat inap. Tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Sistem Penyimpanan Rekam Medis Menurut Standar Akreditasi KARS Versi 2012 Rumah Sakit di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian 3 orang (Kepala, Koordinasi, dan petugas penyimpanan rekam medis). Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Pengolahan data dilakukan dengan teknik triagulasi, analisis data dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian yaitu unsur Man (SDM) dalam dokumen kebijakan keamanan dan kerahasiaan ruangan informan 1 mengatakan sudah mengikuti pelatihan tentang pelaporan tetapi untuk penyimpanan secara khusus belum ada, sedangkan informan 2 & 3 belum ada dan kuantitas SDM yakni keseluruhan informan sudah mencukupi. Unsur material/machine (sarana prasarana) dalam keamanan ruangan berkas rekam medis yang diletak di dalam kardus akibat rak yang sudah penuh dan ruangan yang sempit sehingga kurang nyaman dalam bekerja. Sementara tracer dan outguide tidak ada padahal mempermudah petugas dalam menyimpan berkas rekam medis. Unsur methode (SOP) perlindungan dokumen sistem penyimpanan rekam medis sudah memiliki SOP rekam medis dalam penyimpanan berkas rekam medis. Tetapi belum menjalakan sesuai SOP jadi dilaksanakan sesuai kebutuhan rumah sakit. Sebaiknya petugas mengikuti pelatihan agar memberikan pembaharuan ilmu di bidang penyimpanan rekam medis dan menggunakan tracer dan outguide agar mempermudah pekerjaan petugas dalam menyimpan berkas rekam medis.