Pemberian Ikan Gabus Untuk Mempercepat Proses Penyembuhan Luka Episiotomi Di Klinik Pratama Arrabih Pekanbaru

https://doi.org/10.25311/jkt/Vol1.Iss1.1272

Authors

  • NurulFatiah Universitas hang tuah Pekanbaru
  • Rina Yulviana Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Een Husanah Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Riza Febrianti Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Keywords:

Episiotomi, ikangabus

Abstract

Masa nifas atau puerperium adalah masa setelah persalinan selesai sampai 6 minggu ata 42 hari. Sekitar 60% kematian ibu terjadi setelah melahirkan yang didominasi oleh beberapa penyebab salah satunya infeksi dimana hal ini dapat dicegah dengan melakukan pertolongan persalinan yang bersih, deteksi dini infeksi, dan asuhan pada masa nifas yang baik. Ibu yang memiliki laserasi pada saluran genetalia termasuk episiotomi beresiko terkena infeksi pada masa nifas. Dengan mengkonsumsi ikan gabus diyakini dapat mempercepat penyembuhan luka karena kandungan protein dan albumin yang cukup tinggi, pengambilan kasus ini dilakukan untuk melaksanakan  Asuhan Kebidanan Ibu Niifas Ny.M dengan Pemberian Ikan Gabus Untuk Mempercepat Proses Penyembuhan Luka Episiotomi Di Klinik Pratama Arrabih Kota Pekanbaru Tahun 2022 dengan menggunakan metode studi kasus. Kunjungan nifas dilaksanakan sebanyak 3 kali kunjungan yang telah di dokumentasikan dalam bentuk SOAP. Hasil dari mengkonsumsi ikan gabus selama 7 hari dari tanggal 31 Maret 2022-06 April 2022 perhari sebanyak 500 gram didapatkan masa nifas Ny.M, kondisi luka episiotomi bagian luar telah kering,pus (-),infeksi perineum. Diharapkan bidan dapat memberikan asuhan yang terfokus pada perawatan luka episiotomi agar menghindari terjadinya AKI pada masa nifas.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2024-02-04

How to Cite

NurulFatiah, Rina Yulviana, Een Husanah, & Riza Febrianti. (2024). Pemberian Ikan Gabus Untuk Mempercepat Proses Penyembuhan Luka Episiotomi Di Klinik Pratama Arrabih Pekanbaru. Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal), 1(1), 1–5. https://doi.org/10.25311/jkt/Vol1.Iss1.1272

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>