DETEMINAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI TAHUN 2019-2020
DETERMINANTS OF DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF) IN THE WORKING AREA OF HEALTH CENTER PAYUNG SEKAKI 2019-2020
https://doi.org/10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.92
Keywords:
Kejadian DBD, Keberadaan Jentik, Kebiasaan Tidur, Pengetahuan, 3M PlusAbstract
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Puskesmas Payung Sekaki merupakan daerah endemis DBD serta setiap tahun terjadi peningkatan kasus, dengan Inciden Rate tertinggi yaitu 72,0 per 100.000 penduduk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, kebiasaan tidur pagi/sore, 3M Plus, dan keberadaaan jentik dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD).Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif observasional dengan desain Case Control.Sampel penelitian ini terdiri dari 71 kasus dan 71 kontrol.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner dan observasi.Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling yaitu dengan Quota Sampling.Metode analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat, menggunakan uji chi-square. Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) yaitu pengetahuan (p value = 0,0001) (OR = 5,303 ; 95%CI 2,591-10,852), kebiasaan tidur pagi/sore (p value = 0,0001) (OR = 4,341 ; 95%CI 2,112-8,921), 3M Plus (p value = 0,0001) (OR = 5,757; 95% CI 2,685-12,343). Disarankan kepada pihak puskesmas yaitu lebih membuat kegiatan pencegahan penyakit DBD dengan menerapkan konsep manajemen lingkungan dan pengendalian vektor terpadu, serta meningkatkan kegiatan penyuluhan atau promosi tentang 3M Plus dan program satu rumah satu jumantik seperti penyebaran larvasida secara menyeluruh dan rutin, pemasangan baliho atau stiker tentang DBD, dan atau penyebaran pamphlet, brosur, buku panduanyang merupakan salah satu faktor pendukung.
Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an infectious disease caused by the dengue virus is transmitted by thr mosquito Aedes Aegypty. Payung Sekaki Health Center is a dengue endemic area and every year there is an increase in cases, with the highest incidence rate of 72.0 per 100,000 population. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge, morning / evening sleep habits, 3M Plus, and the presence of larvae with the incidence of dengue hemorrhagic fever (DHF). The type of research used is observational quantitative analytic with a case control design. The research sample consisted of 71 cases and 71 controls. Data collection was carried out by direct interviews using questionnaires and observations. The sampling technique used in this research is Nonprobability Sampling, namely by Quota Sampling. Data analysis methods include univariate analysis and bivariate analysis, using the chi-square test. The results of the bivariate analysis showed that the variables associated with the incidence of dengue hemorrhagic fever (DHF) were knowledge (p value = 0.0001) (OR = 5.303; 95% CI 2.591-10.852), morning / evening sleeping habits (p value = 0.0001) (OR = 4,341; 95% CI 2,112-8,921), 3M Plus (p value = 0.0001) (OR = 5,757; 95% CI 2,685-12,343). It is recommended to the puskesmas to make more DHF prevention activities by applying the concept of integrated environmental management and vector control, as well as increasing outreach or promotion activities about 3M Plus and the one house one jumantik program such as distributing larvicides thoroughly and routinely, installing billboards or stickers about DHF, and or distribution of pamphlets, brochures, manuals which is one of the supporting factors.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Media Kesmas (Public Health Media)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.