Tinjauan Pelaksanaan Pengkodean Penyakit Gastroenteritis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PMC Pekanbaru Tahun 2020
https://doi.org/10.25311/jrm.Vol1.Iss2.358
Keywords:
Pengkodean, Gastroenteritis, RS PMCAbstract
Pemberian kode (coding) adalah pemberian penepatan kode dengan menggunakan huruf atau angka atau kombinasi huruf dalam rangka yang mewakili komponen data. Kegiatan dan tindakan serta diagnosis yang ada didalam rekam medis harus diberi kode dan selanjutnya diindeks agar memudahkan pelayanan pada penyajian informasi untuk menunjang fungsi perencanaan, manajemen dan riset bidang kesehatan. Gastroenteritis atau diare akut ialah diare yang terjadi secara mendadak pada bayi dan anak sebelumnya sehat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah ketidaklengkapan berkas rekam medis dan ketidakakuratan berkas rekam medis penyakit gastroenteritis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan pengkodean penyakit gastroenteritis.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskiriptif dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini dilakukan bulan November 2020 di Rumah Sakit PMC Pekanbaru. Informan penelitian berjumlah 2 orang, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara.
Hasil penelitian diketahui kelengkapan diagnosa sebanyak 43 (78,1%) sedsngkan yang tidak lengkap 12 (21,8%) dan keakuratan pengkodean penyakit gastroenteritis sebanyak 40 (72,7%) berkas dan tidak akurat sebanyak 15 (27,2%) berkas di rumah sakit PMC Pekanbaru tahun 2020, dan telah berjalan dengan SPO yang telah dibuat. Hasil penelitian yang didapat masih banyak rekam medis yang belum lengkap diagnosanya dan keakuratan kodenya masih banyak yang belum terisi.
Dapat disimpulkan bahwa Rumah Sakit PMC Pekanbaru belum cukup baik dalam pelaksanaan pengkodean, karena masih banyak berkas yang belum lengkap, akurat dan banyak tulisan dokter yang sulit dibaca oleh petugas pengkodean. Diharapkan Rumah Sakit PMC Pekanbaru agar melengkapi berkas dan keakuratan kodenya.